Mungkin ini agak ga’ wajar.. setiap sekolah
di SMA atau SMK lainnya melaksanakan tes selama seminggu full. Tapi sekolahku
Cuma 4 hari aja. 2 hari masuk siang, 2 hari masuk pagi. Seumur-umur sekolah
disitu, aku hanya bisa merasakan pulang pagi pas waktu semesteran aja. Itu
adalah sesuatu banget. Anugrah yang sangat luar biasa bagaikan oase di padang
pasir. Sudah lah lupakan saja..
Sebenarnya yang mau aku
ceritakan bukan ini. Tapi yang aku ceritakan adalah hari terakhir tes semester
genap (semester 4). Iya, aku kelas 2 SMK. Udah tau yah? Ya udah..
Hari terakhir tes
diakhiri dengan maple F.I.S.I.K.A dan I.P.S.. mungkin secara pengamatan aku
sudah masuk jurusan IPA. Itu kalau dalam SMA. Tapi berhubung aku anak tekhik,
aku juga mempelajari IPA, IPS, serta AKUNTANSI.
Masuk ke cerita :
Berhubung ini tes
terakhir, aku dan teman-teman ( anggun, hanik, putri, ika, dewi, ayu, atul,
santi, tya, dian, erga, bagus, oki, rumiati, johan, tomi, dan lanang) berencana untuk makan mie
ayam bersama di warungnya pak Tumin deket SMP 4 Pati. Namun karena tidak ada tempat
untuk menampung sebanyak 18 anak alias udah penuh, kami berinisiatif untuk
menyantap mie ayam itu di rumahnya putri yang kebetulan deket dari warung pak
Tumin. Rumah Putri sempit namun cukup untuk menampung kami semua..dan makanan
yang sederhana itu terasa enak karena kebersamaan .
ini
putri..
Setelah berpesta ria
makan mie ayam kami pun melanjutkan touring menuju ke tempat game terdekat di
pati..bukan tempat game sih.. tapi di pasar swalayan. Aku hanya membeli 10 koin
untuk bermain game..namun hari itu bukan keberuntunganku, aku hanya mendapatkan
sedikit tiket dan mungkin enggak bisa dituker dengan hadiah. Sedih..
Ini
aku pas main lagi galau...
________________________________________________________
Aku nggak bawa motor. Aku
hanya nebeng temen. Ironis..
Temanku Anggun nggak bawa
motor. Dia hanya nebeng temen. Ironis..
________________________________________________________
Aku dan Anggun terpaksa
pulang naik bis. Ironis itu ketika aku dan Anggun pulang dari pasar swalayan
dan nunggu bis di jembatan kaliampo.. NGGAK ADA BIS LEWAT.. kami salah jalur!!
Disaat itulah aku dan
Anggun merasa menjadi orang yang paling menderita pada hari kamis. Pulsa Anggun
habis, HP-ku mati. Kami tidak bisa menghubungi siapapun kecuali operator.
Karena bis ga
nongol-nongol akhirnya kami memutuskan naik angkot saja dan turun di halte RS
SOEWONDO dan nunggu bis lagi.
Iya itu memang buruk dan
menyenangkan.
Aku tidak bisa
membayangkan ketika aku dan teman-teman pulang, sementara putri sibuk mencuci 15
mangkok mie ayam.. beserta gelas-gelas minuman dan jajanan lainnya. GBU PUT..
hehe ^_^
No comments:
Post a Comment