Jadwal siang mungkin sedikit mengenakkan di awalnya dan aku pun mengakui itu contohnya : ga harus bangun pagi-pagi , bisa sarapan dulu sebelum berangkat sekolah, nggak mungkin ketinggalan bis. Dengan jarak sekolah yang amat jauh sampai 25 km dari rumahku, aku terpaksa harus bangun pagi-pagi tanpa sarapan biar nggak telat. Tapi jadwal siang sangat menyengsarakanku ketika pulang. Gimana tidak? Jadwal siang dimulai pukul 11.45 sedangkan aku harus berangkat dari rumah jam 10.00 pagi, pulangnya
jam 16.45 itu belum termasuk penambahan jam untuk piket dan yel-yel. Sekolahku memiliki 8 jurusan, yah bisa ditebak aku sekolah di SMK dan aku masuk di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Oke kembali lagi ke masalah..
Aku menyebutnya pulang jam 17.00. Dengan jarak rumah yang amat jauh dan ditambah dengan waktu menunggu bis aku bisa sampai rumah jam 16.15. Itu kalau cepet dapat bis ya, kalau bisnya lama atau sesak aku bisa sampai rumah jam 19.00 malam dengan keadaan capek di sekolah dan diperjalanan. Belajar dirumah juga nggak akan fokus dan bawaannya ngantuk. Iya aku sedikit iri dengan anak-anak SMA yang tidak ada system Moving Class dan pulangnya selalu tepat jam 2 siang. SMK-ku menerapkan sistem Moving Class dimana jam pertama di lantai 2, jam ketiga/empat dilantai 1 dan jam keempat/lima dilantai 3 dsb. Belum lagi istirahatnya 15 menit, jarak ruang kelas amat jauh sekali dan aku harus berjalan 150 meter untuk mencapai kantin, ketika sampai di kelas membawa makanan jam sudah berbunyi. Waktu yang terbuang percuma dan itu sangat menyiksa sekali.
Mungkin membawa bekal makanan dan minuman dari rumah adalah salah satu solusinya. Tapi tidak buat aku. Disamping tidak sempat membuat bekal, tas ku juga sudah penuh sesak dan berat untuk menompang buku-buku pelajaran setiap harinya. Contohnya ada jam pelajaran matematika, bahasa inggris, olah raga, pendidikan agama islam , dan fisika. Aku harus membawa 3 buku untuk matematika yaitu 1 buku modul, 1 buku catatan, dan 1 modul untuk latihan soal. Bahasa inggris aku harus membawa 5 buku yaitu dua buku modul, 1 buku tugas 1 buku catatan, dan satu buah kamus yang sangat besar. Olahraga aku harus membawa baju olahraga, sepatu olahraga dan air mineral. Pendidikan agama islam aku harus membawa mukena, dan 2 buku pelajaran. Fisika aku harus membawa 1 modul dan 2 buku tugas serta cacatan.
Bayangkan, dulu selama aku masih SMP wajahku masih bersih bersinar dan ceria, dan kini aku berjerawat. Pundakku selalu pegal untuk menompang tas punggungku. Aku yakin semua ini demii kebaikan.Dengan ini aku menyatakan :
- Setiap hari senin setelah upacara sebaiknya di isi dengan pelajaran yang jam-nya sering kosong sehingga murid-murid bisa beristirahat. Ini ngaco.
- Kalau ada jadwal olahraga sebaiknya hari sabtu dan dimulai di jam pertama sehingga murid-murid masih fresh dan setelah jam olah raga tidak ada jadwal hitung-hitungan. Ini juga ngaco.
- Sebaiknya tidak ada jadwal yang pulangnya sampai jam 3 sore. Ini tambah ngaco.
- Sebaiknya jawalnya dibuat dua pelajaran dengan bawaan buku-buku berat, dan dua palajaran dengan 2 bawaan buku ringan sehingga tas tidak berat. seperti MTK , B.Ing, B.jawa dan B.indo. Ini ngawur.
- Pas istirahat sebaiknya jadwal ditempatkan di dekat kantin sehingga murid-murid tidak membuang waktu untuk membeli jajan. Ini tambah ngawur.
- Sebaiknya tidak ada jadwal siang. Ini paling ngawur dan ngaco.
Akhir kata sekian dan terima kasih..
No comments:
Post a Comment